Kamis, 24 November 2011

Hidup Adalah Pilihan

Ada dua buah bibit tanaman yang terhampar di sebuah ladang yang subur.

Bibit yang pertama berkata"Aku ingin tumbuh besar . Aku ingin menjejakkan akarku dalam-dalam di tanah ini dan menjulangkan tunas-tunasku diatas kerasnya tanah ini.aku ingin membentangkan semua tunasku untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku".
Dan bibit ini tumbuh

Minggu, 20 November 2011

Misi Hidup Dalam Sebuah Kerja

Seorang wanita tua, bertubuh gemuk,dengan senyum jenaka di sela-sela pipinya yang bulat,duduk menggelar nasi bungkus dagangannya. Segera saja beberapa pekerja bangunan dan kuli angkut yang sudah menunggu sejak tadi mengerubungi dan membuatnya sibuk meladeni. Bagi mereka menu dan rasa bukan soal , yang terpanting adalah harganya yang luar biasa murah.
Hampir-hampir mustahil ada orang yang bisa berdagang dengan harga sedemikian rendah. Lalu apa untungnya? wanita itu terkekeh menjawab "bisa numpang makan dan beli sedikit sabun." tapi bukankah ia bisa menaikkan harga sedikit? sekali lagi ia terkekeh."lalu bagaimana kuli-kuli itu bisa beli? siapa yang mau menyediakan sarapan buat mereka?" katanya sambil menunjukkan para lelaki yang kini berlompatan keatas truk pengantar mereka ke tempat kerja.


Minggu, 13 November 2011

mudah saja

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.

Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.
Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. Selain memperbaiki sepeda tsb, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.

Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja
Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.
Ibu menjawab: “Mengapa?
Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.
Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.
Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.
Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.
Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: “Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?
Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.” Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi. Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: “Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana .
Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: “Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.”
Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.”
Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan” dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.
Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?”
Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”
Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja

pelajaran dari ayah tentang kejujuran

Ini pengakuan saya. Nyata dan bukan fiksi.
Saya hanyalah seorang petani desa. Dari kecil telah terbiasa bekerja kasar seperti membajak sawah, menggembala sapi dan mengangkut padi dalam karung goni.
Suatu waktu kami panen dan saya dipercayakan oleh ayah untuk mengantar hasil panen itu ke koperasi unit desa.Puluhan ton telah terbawa ke KUD, tentunya dengan menggunakan sapi pengangkut.
Setiap padi yang telah diangkut ke KUD, ayahku selalu disiplin mencatatnya.
Setiap saya dari KUD, sayapun mendapat catatan dari pegawai KUD.
Sekali waktu catatan pegawai KUD keliru dan sangat menguntungkan buat ayahku. Sayapun bergembira karena ayahku akan mendapatkan uang yang lebih dari harga padi yang sesungguhnya.
Sayapun menemui ayahku dengan perasaan menang atas kesalahan catatan pegawai KUD. Setelah ayahku mengamati baik-baik catatan KUD, ternyata memang keliru.
Saya berpikir ayahku akan senang namun malah menyruhku kembali ke KUD untuk memberitahu bahwa catatan KUD keliru sebab tidak sesuai dengan sesungguhnya.
Ayahku memberiku catatan itu sambil berkata: “Nak. Jangnlah kita membodohi orang dan jangan juga mau dibodohi”.
*****
Untuk itu saya berharap kapada kita agar selalu jujur!

Mengambil langkah pertama

Mungkin ada sesuatu yang selalu Anda kerjakan. 
Sebuah hasrat untuk mengerjakan sesuatu yang Anda cita-citakan.
Mengapa Anda tidak coba mengerjakannya hari ini?
Hari ini adalah saat paling sempurna untuk memulainya. 
Dari semua hari yang tersedia, tidak ada yang lebih tepat daripada hari ini.
Anda menginginkan kesempurnaan? 
Berangkatlah dari yang tidak sempurna terlebih dahulu. 
Perbaiki satu bagian demi satu bagian, maka apa yang Anda inginkan akan terwujud di depan. 
Tidak ada karya besar yang muncul dengan sekali duduk.
Mengambil langkah pertama tidaklah sulit. 
Semuanya ada di dalam jangkauan Anda, termasuk hari ini.
Jadi tunggu apa lagi, yang terpenting adalah Anda memulainya sekarang, karena Anda adalah pemilik hari ini.
Mengapa tidak besok? KARENA HARI ESOK BELUM TENTU ADA.

HIDUP TANPA TEMAN,MATI PUN HIDUP

Periksalah kembali persahabatan yang pernah anda rajut.
Apakah masih terbentang disana ?
Atau Anda telah melupakannya jauh sebelum ini.
Bekerja keras dan meniti jalan karier bukan berarti memisahkan Anda dari persahabatan.
Beberapa orang mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu berteman sepi, selalu mengerjakan apapun sendiri.
Memang pohon yang menjulang tinggi tinggal berdiri sendiri.
Perdu yang rendah  tumbuh bersemak-semak. Demikianlah hidup yang ingin Anda jalani ? Bukan.

 Jangan kacaukan karier dengan kehidupan yang semestinya.
Persahabatan merupakan bagian dari hidup Anda.
Binalah persahabatan.
Anda akan merasakan betapa kayanya hidup Anda.  Berbagi kebahagiaan  pada sahabat, memperkokoh kebahagian.
Orang bijak bilang bahwa sahabat adalah satu jiwa dalam tubuh yang berbeda.
Dan sahabat Anda yang terdekat adalah keluarga Anda.
Barangkali, itulah mengapa bersahabat meringankan beban Anda, karena di dalam persahabatan tidak ada perhitungan.
Disana Anda belajar menghindari hal-hal yang tidak Anda setujui, dan senantiasa mencari hal-hal yang Anda sepakati. Itu juga mengapa persahabatan adalah kekuatan. Sebagaimana kata pepatah, hidup tanpa teman , mati pun hidup.

Cara Menilai orang lain

Sepasang orang muda yang baru menikah menempati sebuah rumah di sebuah kompleks perumahan.
Suatu pagi, sewaktu sarapan, sang istri melalui jendela kaca mereka, melihat tetangganya sedang menjemur kain.
“Cuciannya kelihatan kurang bersih ya”, kata sang istri.
“Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.  Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus.”
Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak memberi komentar apapun.
Sejak hari itu setiap wanita tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaian-pakaiannya.
Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya,
“Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar.  Siapa ya kira-kira yang sudah mengajarinya?”
Sang suami berkata, “Saya bangun pagi-pagi sekali hari ini dan membersihkan jendela kaca kita.”
 Dan begitulah kehidupan.  Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain
tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita memandangnya.

Jangan Berhenti

Jangan berhenti. Bukankah berhenti itu akan menghambat laju kemajuan anda? Namun alam mengajarkan bahwa anda tak akan pernah bisa berhenti. Meski anda berdiam diri di situ, bumi tetap mengajak anda mengelilingi matahari. Maka bergeraklah, bekerjalah, berkaryalah. Bekerja bukan sekedar untuk meraih sesuatu, bekerja memberi kebahagiaan diri. Itulah yang di harapkan alam dari anda

Tahukan anda air yang tak bergerak lebih cepat busuk kemudian kunci yang tak pernah di buka lebih mudah serat dan mesin yang tak di nyalakan lebih gampang berkarat. Hanya perkakas yang tak digunakanlah yang di simpan dalam laci berdebu, alam telah mengajarkan ini. Saranku jangan pernah berhenti berkarya, dan jangan pernah menyerah sebelum kalian mencobanya atau kalian segera menjadi tua dan tak berguna. Pergunakanlah waktu kalian sebaik mungkin jangan hiraukan halangan dan rintangan yang menghadang karena jika kau takutkan itu maka akan menghambat perjalanan kalian dan tujuan kalian sehingga kalian terhenti di tengah jalan, maka dari itu kalian jangan kalah dan mengalah hanya karena rintangan yang tak seberapa aku bukam meremehkan rintangan tapi kita tahu tuhan selalu ada untuk kita jangan takut hadapilah tuhan akan selalu menyertai kita. Kita tahu hidup itu tidak mudah, kita tahu hidup itu sulit tapi janganlah sekali-kali mempersulit hidupmu dengan ego yang kalian miliki karena salah satu factor yang mempersulit itu semua adalah keinginan atau ego yang tak jelas dari dalam diri kita sendiri, hidup itu berawal dari mimpi dan dari 0 tidak bisa langsung di atas begitu saja semua pasti ada prosesnya!

Hidup itu adalah perjuangan dan kita harus terus berjuang untuk menuju gerbang kebahagiaan yang kita inginkan dan kita impi-impikan. Berjuanglah, berjuanglah dan raihlah yang kau harapkan, raihlah semua cita-cita yang kau inginkan, yang kau dambakan karena tiada keberhasilan tanpa perjuangan bulatkan tekad dan teruslah maju menghadapi semua cobaan karena tuhan tidak pernah memberikan cobaan di luar batas kemampuan umatnya. Percayalah dan yakinkan diri kalian bahwa kalian semua bisa tak ada yang tak bisa di dunia ini jika kita berusaha. Tetaplah optimis singkirkan egois buanglah keputus asaan dalam diri kalian lalu bergegaslah untuk menjalani kehidupan

ANDA TIDAKLAH SENDIRI

Kesepian Anda bukan karena orang di sekitar Anda,
namun karena tiadanya seseorang di hati Anda.
Anda dapat kehilangan saat-saat berharga,gara
yaitu ketika Anda suatu saat merasa enggan untuk memberikan bantuan pada orang yang membutuhkan.
Saat mengulurkan pertolongan, tanpa sadar Anda menjalin hati Anda dan hati orang lain dengan dawai emas yang tak tampak.
Dawai itu bernama persaudaraan.
Semakin banyak Anda menjalin dawai, semakin jauh hati Anda dari kesepian.
Karena dawai-dawai itu akan mendentingkan nada-nada yang memenuhi dan menghibur jiwa.

Bangkitlah dan tebarkan uluran tangan Anda.
Segaris senyum dan tatapan mata yang bersahabat cukup untuk membangunkan bahwa Anda sama sekali tidak sendiri..

KEGAGALAN JENDELA KESUKSESAN

Pada kebanyakan orang, makna kegagalan begitu buruk bahkan bisa menjadi momok penghancur harapan. Kita harus yakin, setiap situasi apapun pasti ada faktor keberuntungan. Termasuk ketika kita sedang mengalami kegagalan.
Yang menjadi alasan mengapa orang tidak menikmati kegagalan adalah tertundanya waktu mereka untuk mencapai apa yang diinginkan/dicita-citakan. Sebagian orang mengisi kegagalan dengan keterpurukan, kesedihan atau yang lebih parah menyalahkan dirinya sendiri sebagai pemicu/penyebab adanya kegagalan tersebut. Tidaklah patut untuk ditiru.
Tetapi, ada sebagian orang mengisi kegagalannya sebagai ajang introspeksi diri, mencoba lebih baik lagi untuk kedepannya dengan pengalaman kegagalan yang pernah dirasai. Dan yang paling hebat, mereka bisa menjadikan situasi ini sebagai penyemangat dalam melanjutkan perjalanan menuju cita-cita, bukan sebagai pemutus asa. Itulah pola orang sukses.
Tidak ada orang sukses yang tidak mengalami kegagalan. Berarti kegagalan merupakan jendela kesuksesan. Disaat semua pintu tertutup, janganlah dulu untuk berdiam diri, menyerah dan terpuruk. Lihatlah, masih ada jendela yang bisa mengeluarkan kita dari sana.
Kesimpulannya, kegagalan bukanlah penghenti cita-cita, pemutus asa dan penghancur mimpi. Jika kita bersikap terbuka, bisa jadi kita malah bersyukur karena mengalami kegagalan. Ingat, tidak ada orang sukses yang tidak mengalami kegagalan dan ingatlah pula jika Allah SWT selalu bersama kita

SINGKIRKAN PRASANGKA

ketika anda memandang suatu persoalan,tanggalkan prasangka-prasangka.
Prasangka itu bagaikan sepatu yang nyaman dipakai namun tak dapat digunakan untuk berjalan.

 Ia memberikan jawaban sebelum anda mengetahui pertanyaannya.dan seburuk-buruknya jawaban ialah bila anda tak paham akan masalahnya. Biarkan fakta yang tampak di hadapan anda terima apa adanya. Jangan biarkan prasangka menyeret anda,namun sebenarnya ia berbahaya di waktu yang panjang. Bila anda telah mampu melepaskan prasangka ,brarti anda telah menemukan pandangan yang lebih jernih dan keberanian untuk mengatasi masalah yang lebih besar.

Bila anda mengenakan kacamata, maka yang terlihat tetaplah mata anda,bukan kacamata anda. Keadaan yang sebenarnya terjadi adalah apa yang berada di balik kacamata,bukan yang ter-pantul pada cermin kacamata anda.
Demikian pula halnya dengan diri anda. Yang sesungguhnya melihat adalah hati anda melalui mata.
 Prasangka itu adalah debu-debu pikiran yang mengaburkan pandangan hati sehingga anda tak mampu melihat dengan baik. Usaplah prasangka sebagaimana anda menyingkirkan debu dari kacamata karena keinginan anda untuk melihat lebih jelas dan lebih jernih lagi.  

BATU BESAR

Suatu hari seorang dosen memberi kuliah tentang manajemen waktu pada para mahasiswanya. Dengan penuh semangat, dia berdiri depan kelas dan berkata,"sekarang waktunya untuk kuis." kemudian ia mengeluarkan sebuah ember kosong dan meletakkannya di meja. Kemudian dia mengisi ember tersebut dengan batu besar yang seukuran kepalan tangan. Dia terus mengisi hingga tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukkan ke dalam ember. Lalu ia bertanya:"menurut kalian,apakah ember ini telah penuh?"
semua mahasiswa serentak menjawab,"ya"
Dosen itu bertanya kembali,"Apakah demikian? kemudian dari dalam meja, dia mengeluarkan sekantong kerikil kecil. Dia menuangkan kerikil-kerikil itu ke dalam ember lalu mengocok-ngocok ember itu sehingga kerikil-kerikil itu turun ke bawah mengisi celah-celah kosong diantara batu-batu besar itu.
Kemudian dia sekali lagi bertanya,"nah apakah sekarang ember itu sudah penuh?"
Kali ini para mahasiswa terdiam. lalu seorang mahasiswa menjawab . "mungkin tidak".
"Bagus sekali"sahut dosen itu.kemudian dia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkan ke dalam ember. Pasir itu berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu besar dan kerikil. Sekali lagi ia bertanya,"baiklah apakah emberini sudah penuh?"
"Belum!"sahut seluruh kelas.
Sekali lagi ia berkata ,"bagus,bagus sekali." kemudian ia meraih sebotol air dam mulai menuangkannya sampai bibir ember . Lalu ia kembali bertanya"Tahukah kalian apa maksud ilustrasi ini?"
seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan jari dan berkata"maksudnya adalah,tak perduli seberapa padat jadwal kita ,bila kita mau berusaha sekuat tenaga maka pasti akan bisa mengerjakannya".
"Jawaban yang bagus tetapi lebih tepatnya kenyataan dari ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa bila kita tidak memasukkan BATU BESAR  terlebih dahulu , maka kita  tidak akan bisa memasukkan semuanya".

Apa yang dimaksud dengan "BATU BESAR " dalam hidup anda ? keluarga anda, pendidikan anda , hal-hal terpenting dalam hidup anda;mengajarkan sesuatupada orang lain;melakukan pekerjaan yang anda cintai;waktu untuk diri sendiri; kesehatan anda;teman anda;atau semua yang berharga.


Ingatlah untuk selalu memasukkan BATU BESAR pertama kali atau anda akan kehiangan semuanya. Bila anda mengisinya dengan hal-hal kecil(semacam kerikil atau pasir) maka hidup anda akan penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan dan ini semestinya tidak perlu . Karena dengan demikian , anda tidak akan pernah memiliki waktu yang sesungguhnya anda perlukan untuk hal-hal yang besar dan penting.


Oleh karena itu, setiap pagi atau malam,tanyalah pada diri anda sendiri "APAKAH BATU BESAR DALAM HIDUP SAYA?"

LALU KERJAKAN ITU PERTAMA KALI
(PAECE!_)